Merokok bagi masyarakat di Indonesia merupakan kegiatan umum dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa orang bahkan menganggap suatu kegiatan menjadi kurang memuaskan ketika tidak disanding dengan rokok. Karena itu pasar rokok murah menjadi hal yang disukai oleh masyarakat.
Indonesia sendiri masuk ke dalam negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia, nomor 3 setelah China dan India. Laporan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menunjukkan, jumlah konsumsi rokok di Indonesia sebanyak 322 miliar batang pada 2020.
Dan selama ini pendapatan negara yang dihasilkan dari cukai rokok menjadi penyumbang terbesar. Bea Cukai mencatat kontribusi rokok mencapai 96%. Target penerimaan cukai rokok pada 2021 sebesar Rp 173,38 triliun. Angka tersebut naik 5,35% dari target tahun 2020 sebesar Rp 169,94 triliun. Tentu pendapatan ini sangat menguntungkan bagi negara.
Indonesia juga merupakan negara penghasil tembakau terbesar keenam di dunia setelah Cina, Brazil, India, USA, dan Malawi, dengan jumlah produksi mencapai 136 ribu ton atau sekitar 1,91% dari total produksi tembakau di dunia. Pabrik rokok di Indonesia juga berjumlah ratusan dengan berjuta karyawan.
Dari data di atas, perhelatan industri rokok di Indonesia sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Dari banyaknya konsumen rokok, pabrik rokok, hingga penghasilan tembakau di Indonesia, berikut merek-merek rokok murah favorit konsumen.
1. Merek Rokok Murah #1: Rokok Juara
Rokok murah pertama kali ini adalah rokok Juara. Produk ini merupakan merek rokok kretek yang diproduksi oleh perusahaan KT&G PT Trisakti Purwosari Makmur yang diluncurkan pada 2018 lalu. Produk pertama yang dihadirkan ialah Juara Teh Manis Kretek. Merek rokok pertama di Indonesia yang menggabungkan teh manis dan kretek. Juara merupakan inovasi rasa baru dengan menghadirkan rasa lokal khas Indonesia, namun tetap mengikuti perkembangan zaman.
Lalu pada 2020 lalu, KT&G meluncurkan varian rokok juara kedua yaitu Juara Teh Manis Filter. pada 2021 meluncurkan varian Juara Ginseng Kretek, dan pada 2022 ini meluncurkan varian Juara Kopi Kretek.
Pertama kali diluncurkan, Juara Teh Manis langsung mendapatkan sambutan yang hangat dari para penikmat kretek di Indonesia. Dengan inovasi rasa yang tidak biasa, KT&G mampu mendobrak pasar rokok kretek dengan varian rasa unik, namun dengan harga yang murah.
Ke empatnya memiliki harga yang terbilang ramah kantong bagi masyarakat Indonesia. Harganya hanya berkisar di angka 14 ribuan saja.
Untuk kemasannya, Juara Teh Manis Kretek dengan Juara Filter sama-sama memiliki warna basic kuning. Bedanya, untuk Juara Filter memiliki highlight warna coklat disamping bungkusnya. Untuk kemasan Juara Ginseng memiliki basic warna merah, sama dengan warna tumbuhan Ginseng. Juara Kopi memiliki basic warna coklat susu.
Juara Teh Manis Kretek, Ginseng Kretek, dan Kopi Kretek sama-sama memiliki kandungan tar 43 mg dan nikotin 2,2 mg. Terkecuali Juara Filter yang memiliki kandungan tar dan nikotin yang lebih sedikit, yakni tar 31 mg dan nikotin 2,1mg.
Untuk produk terbaru Juara Ginseng dan Kopi saat ini masih sulit ditemukan dan peredarannya hanya terdapat di beberapa wilayah saja.
2. Merek Rokok Murah #2: Diplomat Evo
Rokok murah selanjutnya adalah Diplomat Evo. Ini merupakan merek rokok kretek mild yang diproduksi oleh PT Gelora Djaja Surabaya yang masih bagian dari perusahaan Wismilak Group dan diluncurkan pertama kali pada 2019 lalu. Produk ini diluncurkan oleh PT Wismilak untuk memenuhi pasar rokok mild. Diplomat Evo dibuat oleh Muhammad Warsianto, ahli peracik tembakau terkenal dari PT Wismilak Inti Makmur.
Tentu rokok ini masih satu keluarga dengan Diplomat, karena sama-sama memiliki nama Diplomat di awalnya. Produk Evo ini diluncurkan oleh Pt Gelora guna memenuhi kebutuhan penikmat rokok Diplomat dengan segmen yang berbeda, yaitu mild atau LTLN Low Tar Low Nikotin.
Untuk bungkusnya, Diplomat Evo memiliki basic warna biru. Agak berbeda memang dengan kemasan rokok mild lain yang biasanya berwarna putih. Namun, dengan kemasan yang seperti itu jauh lebih menarik dan unik.
Rokok ini memiliki kandungan tar 16 mg dan nikotin 1 mg. Jelas rokok ini memiliki tarikan yang ringan. Untuk rasa, mirip dengan Diplomat namun Evo ini adalah versi ringannya.
Diplomat Evo hanya dihargai sekitar 15 ribuan saja untuk 16 batangnya. Rokok ini juga mudah ditemukan di warung terdekat.
3. Merek Rokok Murah #3: Halim
Rokok murah terakhir adalah rokok Halim. Rokok ini bisa dikatakan sebagai rokok putih dengan versi kearifan lokal. Rokok ini merupakan alternatif bagi penikmat SPM seperti Marlboro ataupun Dunhill. Diluncurkan pertama kali pada 2011 oleh PT Halim Wonowidjojo asal Kediri, Jawa Timur.
Seperti yang kita ketahui, Marlboro dan sekelasnya memiliki kisaran harga hingga 30 ribuan. Namun, Halim hanya berkisar di harga 19 ribuan saja dengan isi 20 batang. Inilah mengapa Halim bisa menjadi alternatif bagi penikmat SPM dan tentu sangat terjangkau.
Dari segi rasa, tentu berbeda dengan Marlboro, dll. Namun jangan salah, rokok Halim laku keras di pasaran. Walaupun tidak dijual di supermarket, rokok ini banyak dijumpai di warung warung kelontong khususnya di pulau Jawa dan berjejer dengan rokok terkenal lain. Sayangnya distribusi rokok ini memang sempit.
Leave a Reply