Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi penghasil terbesar Industri Hasil Tembakau (IHT) di Indonesia. Potensi Jawa Tengah sebagai provinsi pengembang sektor Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) masih sangat terbuka lebar. Karena itu ada begitu banyak merek rokok terkenal dari daerah ini.

Kepala Kanwil BEA Cukai Jateng DIY, Padmoyo Tri Wikanto menyebutkan bahwa target pertamanya adalah KIHT di Kudus kemudian disusul Jepara. Tri dan pihaknya telah menjalin kolaborasi dengan Pemprov Jateng, Pemkab Kudus dan Jepara dalam membangun KIHT.

Mengingat Jawa Tengah juga sebagai provinsi penghasil tembakau terbesar ke 3 di Indonesia setelah Jawa Timur dan NTB, pastinya memiliki merek rokok andalan yang sudah populer sejak lama di Indonesia.

Di Jawa Tengah juga terdapat pabrikan rokok raksasa yang sudah tidak asing lagi yaitu PT Djarum dan PT Nojorono Tobacco yang keduanya terletak di kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Berikut 3 merek rokok terkenal asal Jawa Tengah.

1. Clas Mild

Clas Mild merupakan merek rokok ternama yang diluncurkan pertama kali pada Januari tahun 2003 lalu oleh PT Nojorono Tobaco asal Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Clas Mild ini juga merupakan produk pertama PT Nojorono dalam segmen SKM LTLN.

Saat itu, industri kretek di Indonesia tengah dibanjiri dengan rokok Mild, seperti A Mild, Bentoel Mild, Star Mild, dan LA Lights. Tidak mau kalah, PT Nojorono akhirnya meluncurkan Clas Mild.

Pada pertengahan 2005, Clas Mild langsung menduduki peringkat kedua pada kategori “Mild”. Dan peringkat ke tujuh dari total semua jenis merek rokok nasional melampaui LA Lights dan Star Mild. Pencapaian ini membawa PT Nojorono menjadi satu diantara lima pemain kunci di industri rokok Indonesia, mengikuti HM Sampoerna, Gudang Garam, PT Djarum, Bentoel Group, dan Wismilak Group.

Dari segi penampilan, Clas Mild memiliki bungkus yang terbilang standar khas rokok Mild. Dengan dominasi bungkus berwarna putih.

Bagian depan dan belakang bungkusnya juga memiliki desain yang sama, dengan logo khas yang bertuliskan “Clas Mild” berwarna Merah Biru di bagian tengah bungkus.

Untuk samping kanan dan kiri bungkus terdapat informasi standar mengenai kode barcode, larangan menjual pada anak, dan informasi kandungan tar 14 mg dan nikotin 1,0 mg.

Di bagian atas bungkus hanya terdapat logo. Di bawah bungkus terdapat logo dengan informasi alamat pabrik pembuat dan informasi kode produksi.

Saat pertama dihisap, merek rokok ini tarikannya enteng dan halus. Dari segi rasanya, rokok ini memiliki cita rasa standar khas rokok mild. Sedikit hambar namun ada sensasi fruitynya. Terdapat rasa gurih namun tidak dominan. Ada pedasnya namun sangat minim. Tarikan dari awal hingga akhir hisapan lumayan konsisten.

Clas Mild isi 16 batang dibanderol dengan harga 25 ribuan, dan mudah didapatkan di warung terdekat.

2. Djarum Super

Djarum Super merupakan rokok filter kretek full flavor premium yang diperkenalkan pertama kali pada 1981 oleh PT. Djarum dan merupakan produk paling sukses milik Djarum.

Pada 1984, Djarum Super mampu mencetak prestasi luar biasa dengan mensponsori event berskala besar dunia. Prestasi itulah yang membuat produk flagship dari Djarum ini terkenal hingga saat ini.

Dari awal peluncuran hingga saat ini, Merek Rokok Djarum Super memiliki slogan yang berganti-ganti.

Nuansa Kebanggaan (1981-1983)
Topnya Kretek Filter (1984-1989)
Top Dalam Mutu (1990-1992)
Super Taste For Super People (1993 – 1996)
Lebih Gurih….Lebih Nikmat (1993-1997)
Yang Penting, Rasanya Bung! (1997 – 1999)
Nikmati Pengalaman (1999-2005)
Nikmatnya (2002-2003)
Selalu Nikmat Dengan Superfine Clove Proses Cengkeh Terbaik (2002-2003)
My Life, My Adventure (2006-2016)
Yang Penting Rasanya! (2007)
I Dare (2017-sekarang)
Djarum Super 16 New Style (2017-2018)
#IniRasanyaSuper (2021-sekarang).

Untuk penampilannya, Djarum super didominasi oleh warna merah dan hitam yang sangat khas. Pada bungkusnya juga terdapat tulisan Djarum Super beserta logo berwarna emas. Rokok ini memiliki kandungan tar 32 mg dan nikotin 1,8 mg yang dibanderol dengan harga 20 ribuan berisikan 16 batang.

Tarikan pertama rokok ini lumayan berat dengan spicy dan gurih yang lumayan dominan, namun tembakau yang digunakan sangat khas yaitu dengan perpaduan antara tembakau Jawa dan Madura dan dengan campuran rempah cengkeh yang sangat halus. Inilah yang membuat Djarum Super memiliki tempat sendiri di hati penggemar.

Sampai saat ini Djarum Super menjadi merek rokok favorit masyarakat Indonesia. Djarum Super juga aktif dan progresif memberi dukungan kegiatan kolektif, khususnya pergelaran acara musik dan olahraga.

3. Sukun Executive

PR Sukun bersama dengan Djarum dan Nojorono menjadi 3 pabrik rokok terbesar asal Kudus, Jawa Tengah. Hingga saat ini, brand sukun menguasai sebagian pasar di daerah Jawa Tengah.

Sukun Executive merupakan produk andalan dari PR Sukun yang masuk dalam kategori SKM. Sebagai produk SKM, merek rokok ini terbilang murah dengan harga 15 ribuan berisi 12 batang.

Rokok ini memiliki bungkus yang khas, dengan dominasi bungkus berwarna putih, dengan tulisan Sukun Executive berwarna merah, juga terdapat garis berwarna biru tua dan merah berbentuk jajar genjang vertikal.

Untuk bagian samping kanan kiri bungkus, terdapat informasi standar mengenai kode barcode, larangan menjual kepada anak, logo sukun, dan informasi kandungan tar 29 mg dan nikotin 1,6 mg.

Saat pertama dibakar, rokok ini aroma sedikit manis dan memiliki tarikan yang halus nan enteng, mengingat Sukun Executive ini masuk kedalam kategori SKM. Gurih dan pedasnya dominan tapi pas.

Lama kelamaan setelah dihisap, cita rasanya menjadi cenderung manis. Mungkin itu juga penyebab aroma manis yang muncul sejak sebelum dibakar tadi. Ada sensasi segarnya namun tidak terlalu intens.

Mungkin itu juga yang menjadikan Sukun Executive ini memiliki penggemar tersendiri sejak awal kemunculannya hingga saat ini.