4 Merek Rokok Putih Paling Terkenal

rokok putih

Rokok dengan kategori Sigaret Putih Mesin (SPM) atau biasa disebut rokok putih atau putihan juga banyak yang terkenal di Indonesia. Rokok putih populer dan dipopulerkan oleh orang barat. Rokok ini menggunakan bahan dasar daun tembakau tanpa campuran cengkeh seperti pada rokok kretek, rokok khas Indonesia.

Rokok Putih di Indonesia kebanyakan yang terkenal memang dari pabrikan orang luar. Namun, indonesia  juga memiliki rokok putih versinya sendiri yang tak kalah populer dengan rokok putih lain. Seperti rokok Halim.

Berikut merek rokok putih paling terkenal di Indonesia.

  1.       Rokok Putih #1 Marlboro

Siapa yang tidak kenal dengan produk milik Philip Morris ini, Marlboro bisa dibilang sebagai brand rokok putih nomor 1 tidak hanya di Indonesia, melainkan di Dunia.  Saking terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama “Marlboro”. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1924.

Di Indonesia, merek ini awalnya dipasarkan kerjasama dengan Bentoel Group, hingga pada akhirnya mengakhiri kerjasama pada tahun 2005.

Philip Morris mengakuisisi HM Sampoerna dan menunjuk PT. Perusahaan Dagang & Industri Panamas, yang mana merupakan anak perusahaan dari PT HM Sampoerna Tbk. Sejak tahun 2005 hingga sekarang, produk Marlboro diproduksi langsung oleh PT HM Sampoerna Tbk.

Marlboro hingga saat ini menjadi pelopor rokok putih dengan harga yang tembus hingga Rp 34 ribuan dengan isi 20 batang. Rokok ini memiliki kandungan 13 mg tar dan 1 mg nikotin, serta mudah didapatkan di warung kelontong.

  1.       Rokok Putih #2 Lucky Strike

Jika Marlboro merapat ke kubu HM Sampoerna, maka Lucky Strike merapat ke Bentoel Group. Lucky Strike merupakan sebuah merek rokok putih tertua dan ternama di dunia yang diproduksi oleh British American Tobacco. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1871. Di Indonesia, Lucky strike diluncurkan pada 1990 an. Diakuisisi oleh Bentoel Group pada 2010 an.

Produk ini pun sudah memiliki pasarnya sendiri dan menjadi produk SPM atau rokok putih nomor 2 di Indonesia.

Di tahun 2018, varian baru di segmen SPM, yakni Lucky Strike Switch rokok capsule pertama oleh merek ini di Indonesia. Dilanjutkan di tahun 2020, 2 varian baru diluncurkan yakni, Lucky Strike Cool Switch  dan Lucky Strike Purple Boost.

Di Tahun 2021, produk SKM Lucky Strike varian Mild & Bold dihentikan produknya dan memilih fokus pada Sigaret Putih Mesin (SPM) atau rokok putih saja.

Lucky Strike sendiri memiliki harga yang lebih bisa diterima masyarakat Indonesia yakni, Rp 28 ribuan untuk isi 20 batang. 

  1.       Rokok Putih #3 Marcopolo

Rokok ini merupakan salah satu varian rokok yang diproduksi oleh pabrik rokok PT STTC (Sumatra Tobacco Trading Company) asal Pematang Siantar, Medan, Sumatera Utara. Perusahaan ini sering meluncurkan produk rokok Sigaret Putih Mesin (SPM) bertaraf Internasional hingga lebih dari 30 varian produk dari jenis SPM. Rokok ini bercita rasa rokok putih khas tembakau Sumatera.

Marcopolo merupakan salah satu merek SPM lokalan yang cukup terkenal dengan penjualan tertinggi di Indonesia, beberapa merek SPM lokal lain yang terkenal diantaranya ialah rokok Halim yang dibuat oleh Gudang Garam Group bisa dikatakan bisa menyaingi Marcopolo dengan harga lebih murah.

SPM Lokal ini hanya dibanderol dengan harga 20 ribuan saja untuk isi 20 batang dengan kandungan tar 16 mg dan nikotin 1,3 mg. Sayangnya pendistribusian dari rokok ini sangatlah terbatas, jadi cukup sulit untuk menemukan keberadaan rokok SPM lokalan ini.

  1.     Rokok Putih #4 Halim

Rokok Halim

Halim bisa dikatakan sebagai  rokok putih dengan versi kearifan lokal. Rokok ini merupakan alternatif bagi penikmat SPM seperti Marlboro ataupun Dunhill. Diluncurkan pertama kali pada 2011 oleh PT Halim Wonowidjojo asal Kediri, Jawa Timur.

Seperti yang kita ketahui, Marlboro dan sekelasnya memiliki kisaran harga hingga 30 ribuan. Namun, Halim hanya berkisar di harga 19 ribuan saja dengan isi 20 batang. Inilah mengapa Halim bisa menjadi alternatif bagi penikmat SPM dan tentu sangat terjangkau.

Dari segi rasa, tentu berbeda dengan Marlboro, dll. Namun jangan salah, rokok Halim laku keras di pasaran. Walaupun tidak dijual di supermarket, rokok ini banyak dijumpai di warung warung kelontong khususnya di pulau Jawa dan berjejer dengan rokok terkenal lain. Sayangnya distribusi rokok ini memang sempit.