Berapa Angka Psikologis Harga Rokok Saat Ini?

harga rokok djarum

Kebijakan kenaikan cukai rokok yang dimulai sejak bulan Februari 2022 ini membuat kegaduhan bagi para konsumen dan pedagang rokok. Pedagang rokok dibuat kebingungan untuk menentukan berapa harga rokok yang pas dan tidak memberatkan bagi para pembeli rokok.

Gagasan menaikkan cukai rokok konon bertujuan untuk keadilan ekonomi dan kesehatan, namun nyatanya perekonomian negara mengalami kelimpungan. Menaikkan cukai rokok belum tentu bisa menurunkan jumlah perokok. Kenaikan cukai bukanlah faktor yang menyebabkan orang berhenti merokok. Karena masih banyak efektif rokok murah dipasaran.

Kenyataan bahwa perusahaan rokok dan petani tembakau tidak ingin para perokok untuk berhenti, membuat mereka berputar otak untuk mensiasati kenaikan cukai. Mereka tidak ingin rugi kehilangan pelanggan serta kehilangan keuntungan besar seperti yang sudah didapatkan sebelumnya.

Saat ini banyak pedagang yang sudah mencoba berbagai strategi penjualan demi meningkatkan keuntungan dan menekan kerugian. Seperti strategi penjualan dengan menetapkan harga psikologis. Terutama dari para pedagang rokok.

Banyak pedagang rokok yang mengetahui bahwa menetapkan harga psikologis merupakan strategi penjualan yang ampuh dalam berbisnis rokok dengan menggunakan alam bawah sadar manusia.

Penetapan harga psikologis ini diterapkan dengan memasang harga ganjil pada rokok.

Secara tidak sadar, alam bawah sadar kita sering kali menganggap bahwa rokok dengan harga ganjil memberikan kesan lebih murah. Ini merupakan teknik dari ilmu psikologis yang menurut saya ampuh, karena saya pribadi juga beranggapan bahwa rokok dengan harga ganjil itu lebih murah.

Penerapan harga psikologis juga bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan bundling produk, pemberian diskon, memaksimalkan harga referensi, menggunakan font kecil untuk penulisan harga,dll.

Namun, yang akan saya bahas disini adalah dengan penerapan harga ganjil. Karena hanya penerapan ini yang cocok dipasang untuk penjualan produk rokok.

Memasang harga ganjil pada rokok bisa dilakukan dengan mengurangi 1 digit angka paling belakang atau dengan langsung membuat harga rokok menjadi ganjil. Misalkan sebuah harga barang Rp200.000, harga tersebut dirasa terlalu mahal bagi banyak konsumen, dengan mengurangi 1 digit atau diubah menjadi Rp199.000, harganya akan terasa lebih murah dan menarik.

Jika rokok Mild memiliki kisaran harga jual Rp25.000, kita bisa membuatnya menjadi Rp24.900. Begitu juga dengan jenis rokok yang lain. Misal jenis SKT berharga Rp10.000 kita bisa mengubahnya menjadi Rp9.900, dengan begitu pembeli beranggapan bahwa harganya tidak sampai 10 ribu dan akan terus mengingatnya, padahal selisihnya sangat sedikit.

Berikut daftar harga rokok saat ini.

Harga Rokok Untuk golongan Sigaret Kretek Mesin (SKM)

  • Golongan I memiliki tarif cukai 985 rupiah naik 13,9%. Per batang Rp1.905. Per bungkus Rp.38.100.
  • Golongan IIA memiliki tarif cukai 600 rupiah naik 12,1%. Per batang Rp1.140. Per bungkus Rp22.800.
  • Golongan IIB memiliki tarif cukai 600 rupiah naik 14,3%. Per batang Rp1.140. Per bungkus Rp22.800.

Harga Rokok  Untuk golongan Sigaret Putih Mesin (SPM)

  • Golongan I memiliki tarif cukai 1.065 rupiah naik 13,9%. Per batang Rp2.005. Per bungkus Rp40.100.
  • Golongan IIA memiliki tarif cukai 635 rupiah naik 12,4%. Per batang Rp1.135. Per bungkus Rp22.700.
  • Golongan IIB memiliki tarif cukai 635 rupiah naik 14,4%. Per batang Rp1.135. Per bungkus Rp.22.700.

Harga Rokok  Untuk golongan Sigaret Kretek Tangan (SKT)

  • Golongan IA memiliki tarif cukai 440 rupiah naik 3,5%. Per batang Rp1.635. Per bungkus Rp32.700.
  • Golongan IB memiliki tarif cukai 345 rupiah naik 4,5%. Per batang Rp1.135. Per bungkus Rp22.700.
  • Golongan II memiliki tarif cukai 205 rupiah naik 2,5%. Per batang Rp600. Per bungkus Rp12.000.
  • Golongan III memiliki tarif cukai 115 rupiah naik 4,5%. Per batang Rp505. Per bungkus Rp10.100.

Harga-harga rokok diatas, beberapa berada dalam nominal yang terasa sangat mahal. Pedagang bisa memutar otak dengan menampilkan harga yang lebih menarik. Misalkan untuk rokok SPM dengan 40 ribu, kita bisa menuliskan harga dengan nominal Rp39.900, atau rokok SKT dengan harga 12 ribu, bisa ditulis dengan harga Rp11.900.

Dengan memainkan harga seperti itu, pembeli tidak akan terkecoh dengan selisih yang ada. Dan berfokus pada angka ganjil karena lebih terasa murah.

Kenaikan cukai rokok terbilang tak seimbang dengan daya beli saat ini. Tetapi dengan permainan strategi harga yang pintar oleh pedagang rokok, rasanya tidak masalah akan kenaikan cukai oleh para penikmat rokok.