Negara Kuba boleh dibilang sebagai rajanya cerutu dunia. Namun, Indonesia yang terkenal dengan produksi rokok kretek, tembakau cerutunya juga tidak bisa dianggap sepele. Nyatanya, kini Indonesia tercatat sebagai penghasil cerutu terbaik kedua di dunia setelah Kuba. Soal cita rasa, cerutu Indonesia lah juaranya.
Jember menjadi daerah penghasil utama cerutu kualitas dunia asal Indonesia yang 90% produksinya telah diekspor. Indonesia juga memiliki pabrik cerutu legendaris tertua asal Yogyakarta, yakni Taru Martani yang berdiri sejak 1918. Taru Martani sudah memproduksi ratusan ton tembakau shag per bulan yang diekspor ke berbagai negara, seperti Amerika, Jepang, Malaysia, Siprus, Jerman dan Belanda.
Dari hal diatas, Berikut 3 alasan mengapa cerutu Indonesia memiliki kualitas terbaik dunia.
Cerutu Indonesia Memiliki tembakau berkualitas.
Setelah daerah Deli meredup, Jember menjadi penghasil utama cerutu kualitas dunia yang 90% produksinya telah diekspor. Sebagaimana dikutip dari laman indonesia.go.id, tercatat pada tahun 2017 Jember mampu mengekspor tembakau cerutu senilai Rp 1,5 triliun. Jember memproduksi sekitar 8 ribu – 9 ribu ton tembakau cerutu per tahun.
Sejarah mencatat, di era kolonial belanda pada masa itu tembakau ditanam di semua daerah, yakni Deli Serdang, Batavia, Cirebon, Karesidenan Kedu, dan sekitarnya seperti Banjarnegara, Wonosobo, Batang, Kendal, Salatiga, juga Magelang dan Klaten. Karesidenan Probolinggo juga Madura dan Karesidenan Besuki (Situbondo, Bondowoso, dan Jember) dikembangkan tembakau untuk kretek. Kecuali daerah Deli, Klaten, dan Besuki yang diarahkan sebagai daerah pengembangan untuk tembakau cerutu.
Tembakau jenis Besuki Na-oogst sudah sangat terkenal di kalangan produsen rokok dan cerutu dunia. Bahkan Kuba atau AS yang terkenal dengan cerutunya, juga mengimpor tembakau yang asli ditanam di Jember ini. Untuk mengenali tembakau jenis cerutu cukup mudah, daun jenis cerutu na-oogst memiliki ciri berwarna lebih hijau, lebih tipis dan elastis, dan beraroma netral. Na-oogst dipakai untuk pengisi cerutu, pembungkus dalam cerutu (omblad) dan pembungkus luar cerutu (dekblad). Kualitas dekblad dituntut tinggi sebagai penentu cita rasa dan harga cerutu.
Selain itu, 2 produsen cerutu berskala internasional yang ada di Jember. Yakni Burger Sohne AG dan Villiger Sohne AG, menunjukkan bahwa kualitas cerutu Jember yang berbahan tembakau Besuki Na-oogst atau BNO sangat bisa diandalkan.
Cerutu Indonesia Mampu memenuhi pangsa pasar Dunia.
Tembakau Indonesia dibutuhkan terutama untuk cerutu kualitas tinggi. Tembakau Deli merupakan jenis tembakau sebagai penghasil daun pembalut (wrapper) cerutu yang terbaik di dunia, yang keberadaannya sangat diminati oleh Eropa Barat.
Lelang tembakau Indonesia di Bremen selalu dinantikan oleh para pabrikan dan pedagang tembakau internasional. Permintaan yang tinggi selalu datang dari pasar dunia untuk tembakau na-oogst dari Jember karena target pasar jelas yaitu penikmat cerutu di luar negeri kelas atas yang mau membayar mahal demi menikmati cerutu berkualitas terbaik.
Tembakau cerutu Indonesia hanya mempunyai satu pesaing besar yaitu Kuba sebagai daerah penghasil cerutu terbaik dunia. Sedangkan tembakau cerutu asal negara Dominika, Brasil, Meksiko, Ekuador, Jamaica, Kepulauan Canary, Filipina dan Amerika Serikat masih kalah dengan Indonesia dan Kuba. Tembakau Indonesia selalu masuk hitungan pasar luar negeri dan menguasai 30-40% market share dunia.
Cerutu Indonesia Memiliki Dekblad Terbaik
Dekblad atau pembungkus cerutu adalah penentu cita rasa cerutu Indonesia sehingga berkasta tertinggi. Seluruh bagian cerutu terdiri dari 3-4 lembar daun tembakau sebagai pengisi, lalu dilapisi pembungkus dalam dan luar tanpa campuran apapun. Sebagaimana pengertian dari dekblad tersebut, Tembakau asal Indonesia akan digunakan sebagai dekblad.
Dikutip dari Jeda.id, Harga yang dipatok untuk tembakau pun beragam. Untuk isian dihargai 15 euro/kg, omblad dihargai 30 euro/kg, dan paling mahal untuk dekblad dihargai 60 euro/kg.
Peluang bisnis tembakau Na-oogst Indonesia di pasar internasional masih terbuka khususnya untuk kualitas tinggi seperti dekblad. Hal tersebut karena rasa dan aroma khas tembakau Indonesia jauh lebih ringan dan lebih aromatis dibandingkan produk tembakau dari negara lain manapun di dunia.
Tak salah kiranya pengusaha cerutu asal Kuba menyatakan bahwa Indonesia adalah La Tierra Prometadora bagi industri cerutu yang artinya sebuah tanah yang menjanjikan.
Leave a Reply