Trend rokok rasa-rasa buah sebenarnya dimulai dengan hadirnya rokok jenis SKM LTLN Capsul yang banyak disukai oleh kalangan muda perkotaan. Namun akhir-akhir ini, dominasi rokok rasa buah kini bergeser dari SKM LTLN Capsule ke jenis rokok SKT. Apalagi sejak rokok berasa teh dari berbagai pabrik rokok membanjiri pasaran rokok di Indonesia. Banyaknya produk rokok dengan rasa teh menjadikan rokok SKT membuat selera perokok perlahan mulai bergeser dan memilih produk SKT karena selain harganya yang murah rasanya juga masih bisa ditoleransi oleh lidah kebanyakan perokok dan dianggap nikmat.
Rokok Teman berbuka Puasa Ramadan
Trend selera rokok SKT yang bergeser dengan rokok rasa-rasa buah itu mendapat perhatian besar dari pabrikan mazhab besar industri rokok PT Djarum, Kudus. Jika sebelumnya PT Djarum Kudus meluncurkan produk rokok SKT Djarum 76 Madu Hitam yang menuai sukses di pasaran, kini Djarum kembali meluncurkan produk baru bernama Djarum 76 Kurma Royal.
Ide meluncurkan 76 versi Kurma Royal dinilai beberapa perokok sangat cerdas mengingat beberapa hari lagi memasuki bulan ramadan. Kurma selalu berkaitan dengan ramadan. Dan Djarum 76 yang merupakan produk andalan Djarum karena banyak penikmatnya, dijadikan eksperimen untuk menemani perokok saat berbuka puasa.
Menurut kabar angin, rokok Djarum 76 Kurma Royal ini sengaja diproduksi khusus untuk menyambut bulan Ramadan saja. Konon setelah usai ramadan rokok Djarum 76 Kurma Royal tidak diproduksi lagi. Jika benar kabar angin ini maka Langkah cerdas Djarum merupakan keputusan yang berani dan sekaligus uji pasar atas penikmat setia rokok Djarum 76.
Diproduksi Terbatas dan Usai Setelah Lebaran
Masih menurut kabar angin, rokok Djarum 76 Kurma Royal ini merupakan produk sekali jalan yang mulai meluncur di pasaran mulai bulan Februari hingga setelah lebaran. Batas akhir waktunya ada pada bagian bawah bungkusnya yakni pada bulan Juni 2023. Jadi seandainya benar kabar angin ini, bisa dikatakan rokok Djarum 76 Kurma Royal ini akan menghilang di pasaran sampai habis.
Karena produknya terbatas maka setiap wilayah jatahnya tentu juga terbatas. Ide brilian tentu akan membuat orang penasaran untuk mencoba rokok Djarum 76 Kurma Royal. Karena jika tidak segera mencari dan membeli, seandainya produk ini habis sebelum lebaran tidak akan ada pasokan lagi.
Desain Klasik Kurma Royal
Untuk soal desain kemasan, Djarum 76 Kurma Royal ini konsep kemasannya sama dengan 76 Madu Hitam. Hanya saja komposisi dari angka 76 yang magis itu berbeda warna karena marujuk perbedaan rasa dari keduanya. pada bagian depan logo angka 76 diberi warna putih dengan lingkaran kuning. Berbeda dengan rokok 76 Madu Hitam yang angka 76 dan lingkarannya berwarna merah dan kuning emas.
Di luar lingkaran angka 76 terdapat image 13 buah kurma berwarna ungu yang merangkul logo 76 pada bagian luar lingkarannya. Di bawah logo itu ada tulisan Kurma Royal dan sigaret 12 kretek berlatar warna kuning pada bagian bawahnya.
Berbeda dengan bagian depan, pada bagian belakang di bawah tulisan Kurma Royal terdapat tulisan “Kurma alami terbaik memberikan kenikmatan citarasa Nusantara”.
Harga Terjangkau Rasa Memukau
Berbeda dengan selera rokok sebelum masa pandemi yang masih relative aman dengan harga rokok. Saat ini orang akan lebih mengurangi anggarannya dan mencari harga yang dinilai lebih murah. Harga rokok 76 Kurma Royal masih terjangkau untuk ukuran kantong awam. Dengan harganya 15k dan isi 12 batang sepertinya akan laris di pasaran. Apalgi menurut info beberapa teman ada juga yang menjual rokok 76 Kurma Royal ini dengan harga 14k. HJE di pita cukainya 15k. Sedangkan cukai per batangnya Rp361, –
Ukuran batangannya standard rokok SKT. Hal itu terlihat saat Roki jejerkan dengan batangan rokok harian Roki Djarum Coklat Extra. Terlihat sama. Batas isap pada batangan rokok 76 Kurma Royal diberi garis warna ungu dengan tulisan Djarum warna kuning dan angka 76 warna putih. Kontras. Di bawah garisnya tertulis Kurma Royal dengan warna ungu juga.
Rasa Legit Khas 76
Saat ditempelkan di hidung, aroma batangannya harum banget. Kayak bukan harum kurma dengan campuran berry atau sejenisnya yang membuat aromanya pekat dan sedap. Tarikannya enteng. Rasanya legit berpadu dengan aroma kurma yang gak bikin eneg di perut. Juga muncul rasa sepet yang lembut. Aftertastenya seperti ada rasa segar mint walaupun krasa halus. Saat asap tuntas diembuskan muncul juga rasa pahit yang halus dan sangat tipis.
Hanya saja, aromanya seperti masih ada yang nyelonong menyentuh perut. Bagi perokok yang sensitif terhadap wangi bakal krasa eneg walaupun tipis banget dorongannya. Secara keseluruhan rokok Djarum 76 Kurma Royal ini sedap.
Dan ide brilian meluncurkan rokok 76 Kurma Royal ini sangat rekomended buat teman saat berbuka puasa. Namun soal selera kembali pada personal masing-masing perokok. Karena selera itu soal rasa. Dan rasa setiap orang tentu tidak akan pernah sama. Udah ada yg pernah nyoba?
Leave a Reply