Semua Rokok Indonesia yang tembakaunya memakai campuran cengkeh, memakai filter atau tidak disebut kretek. Berikut ini kategori rokok kretek yang diproduksi di Indonesia.
Rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Rokok Sigaret Kretek Tangan atau SKT merupakan jenis rokok yang diproduksi tidak memakai filter. Tiap batangnya dikerjakan oleh tenaga manusia. Rokok kretek jenis ini bentuk batangannya konus; ujung isapnya lebih kecil dibandingkan dengan ujung bakarnya.
Contoh rokok SKT: Dji Sam Soe, Djarum Coklat Extra, Djarum 76, Sampoerna Hijau, Grendel, Wismilak Special, Gudang Garam Merah, dll.
Masuk dalam kategori ini juga ada rokok Klobot dan rokok Klembak Kemenyan.
Rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Beda dengan rokok SKT, rokok SKM dibuat oleh pabrikan memakai filter dan sesuai namanya dikerjakan oleh mesin. Bentuknya silinder. Dalam tiap batang juga terdiri dari campuran tembakau, cengkeh dan racikan saus (flavour) dari pabrikan.
Contoh rokok SKM: Djarum Super, Sukun Executive, Gudang Garam Filter, dll.
Rokok Sigaret Kretek Mesin Mild (SKM LTLN)
Sebutannya Mild. Masih satu kategori dengan SKM reguler di atas. Hanya saja rokok SKM Low Tar Low Nikotine( LTLN) bentuk batangannnya biasanya lebih kecil. Kadar nikotinnya juga maksimal hanya 1 mg. Contoh jenis-jenis rokok SKM LTLN seperti LA Light, Sampoerna Mild, Aroma Mile, dan rokok mild lainnya.
Rokok SKM LTLN Capsule
Dinamakan rokok SKM Capsule karena dalam tiap batangnya menawarkan rasa yang berbeda. Pada filternya diberi penanda untuk dipencet agar berubah rasanya.
Jenis rokok seperti ini yaitu ESSE, LA Purple Bost, Sampoerna Splash, dan lainnya.
Lalu apa itu SKM Bold?
Batangan SKM Bold lebih besar dari SKM reguler dan SKM LTLN. Namun bukan batangannya saja yg jadi pembeda tapi citarasanya juga. Komposisinya lebih tebal kandungan flavour-nya, meski tetap berkadar nikotin rendah layaknya rokok SKM Mild. Pelopor rokok Bold adalah LA Bold, lalu muncul kemudian LA Bold dan rokok Bold lainnya. Pertanyaannya apakah Djarum Super King termasuk rokok Bold?