Geger menjelang perayaan kemerdekaan menyeruak di media sosial. Bukan karena upacara bendera, naskah proklamasi, atau tata cara menikmati kemerdekaan saat pandemi. Melainkan desain yang dimunculkan oleh pemerintah tentang HUT ke-75.
Ya, netizen memandang sinis bahwa tidak ada perkembangan yang berarti dari tahun ke tahun. Logo yang dihadirkan terkesan aneh. Bahkan kembali ke sepuluh tahun sebelumnya, logo dengan angka tersebut sama saja!
Hanya diubah ke kanan kemudian ke kiri, atau dibalik 180 derajat. Jelas ini kemunduran bagi perkembangan desain di Indonesia. Tak ayal, netizen, yang di antaranya juga mahir desain, mencoba mengutak-atik logo HUT ke-75. Bahkan, beberapa hasil desain bisa dibilang lebih bagus daripada bikinan pemerintah.
Kemudian, netizen pun berandai-andai. Akan seperti apa logo HUT RI ke-76? Bagi para perokok, tentu saja ingatannya tidak lepas logo salah satu rokok favorit di Indonesia. Tidak hanya sekadar rokoknya, melainkan iklannya juga. Bahkan, hingga kini iklannya dianggap paling apik dibandingkan dengan yang lain. Yaitu Djarum 76.
Desain HUT ke-75 bahkan sudah dibandingkan dengan HUT ke-76. Kalo Roki pantau di Twitter, logo yang ke-76 lebih menarik. Itu dibuktikan dengan jumlah like dan retweet hingga menyentuh angka ribuan.
Memang kreativitas netizen Indonesia dalam mengolah isu sangatlah pandai. Logo HUT ke-75 yang dikabarkan cenderung ke agama tertentu bahkan bisa dibuat lucu. Sungguh-sungguh terlalu berani!
Akan tetapi, Roki kira memang sudah saatnya pemerintah mengacu saja logo HUT ke-76 terinspirasi dari Djarum 76. Tidak perlu sungkan untuk meniru apalagi menduplikasikannya. Sebab, pada dasarnya pemerintah suka kekurangan ide dan inovasi. Toh, para perokok pun pasti setuju-setuju saja.
Sudah sering sekali perokok dimintakan tolong untuk membantu pemerintah. Mulai dari pendapatan rokok untuk defisit BPJS, cukai rokok dinaikkan demi meningkatkan penerimaan negara, dan yang terakhir, simplifikasi cukai agar terjadi “kesetaraan” antar perusahaan.
Maka dari itu, daripada menghabiskan uang negara untuk memikirkan desain logo HUT ke-76, dana tersebut bisa dialihkan untuk BPJS saja. Logo tinggal memakai sistem Amati, Tiru, Modifikasi (ATM). Jadilah logo 76 disulap untuk perayaan kemerdekaan Indonesia.
Leave a Reply