Merokok itu soal selera. Selera itu berkaitan dengan rasa. Dan rasa yg dianggap nikmat oleh kesepakatan umum tentu berkaitan juga dengan harga. Karena semakin tinggi cita rasanya biasanya makin mahal pula harganya. Tapi itu anggapan jaman dulu. Sekarang beda.
Saat ini makin banyak rokok mild yang beredar menawarkan cita rasa tinggi dengan harga yang lebih terjangkau. Sehingga persaingan rokok mild menjadi lebih ketat karena ada selisih harga yg jadi pertimbangan. Karena jika soal rasa, rokok mild yg beredar sekarang rasanya juga mirip2. Gak beda jauh bahkan bisa dikatakan mirip, sama.
Roki kemarin ke toko langganan niatnya sih nyari rokok Mild yang ringan buat weekend. Di etalase ada Sampoerna Mild. Harganya udah 30500. Lalu deret bagian atasnya ada varian Clasmild yg harganya masih di bawah 30an.
Clasmild Claser 26k, Clasmild Silver 24k, dan Clasmild RedMax 22k.
Tidak dapat dipungkiri harga tinggi menjanjikan rasa berkualitas pada penikmatnya. Tapi ingat, cita rasa itu relatif. Karena harga bisa jadi alasan kenapa orang bergeser ke merek rokok lain.
Jadi, jika ada pilihan lain dengan rasa sama di antara merek2 rokok mild tersebut apakah kita tidak mau berkrompomi karena harganya lebih murah?
Kalo Roki sih, selama rasanya mirip2 dan sama2 rokok mild, harga tentu jadi pertimbangan yg utama. Karena rasa rokok mild itu gak beda2 amat rasanya, Lur.
Pertimbangan Roki beli Clasmild misalnya, karena punya cita rasa yg gak kalah dengan yg lebih mahal. Dua varian lainnya Clasmild Silver yg bungkusnya biru dongker itu, rasanya lebih enteng dan gurih. Lalu ada Clasmild Redmax yg rasanya lebih krasa pedasnya namun tetap halus cita rasa mildnya.
Dengan harga yg lebih murah, Roki akhirnya ambil Redmax 2 bungkus buat bekal weekend. Tentu pertimbangan memilih mild ini versi Roki ya, Lur.
Ada yg masih sebat Sampoerna Mild? Berapa harganya di tempatmu, Lur?
Kalo krasa berat geser aja. Zaman sekarang merokok itu gak cuma soal rasa. Pastikan ekonomi aman biar sebat jadi nyaman, Lur.