Rokokindonesia.com, – Rokok adalah gulungan daun tembakau yang dilinting atau dibungkus dengan kertas. Selain dengan kertas, rokok juga bisa dibungkus kulit jagung atau daun tembakau itu sendiri. Dengan Panjang sekitar 10cm, rokok dikonsumsi dengan cara dibakar ujungnya lalu diisap di ujung yang lain.
Karena memilik dampak risiko terhadap penyakit tertentu, rokok kemudian dikenai cukai dengan tujuan dapat mengendalikan konsumsi terhadapnya. Cukai ini juga difungsikan sebagai salah satu basis penerimaan negara yang dapat diandalkan. Mengingat, pendapatan negara dari cukai rokok bisa mencapai 10% penerimaan negara.
Agar bisa mengenal lebih dalam tentang produk bernama rokok ini, dan bagaimana kemudian produk tersebut bisa hadir di Indonesia, mari kita ulas lebih dalam tentang sejarah dan beragam hal lain yang berkaitan tentangnya.
Sejarah Rokok di Indonesia
Kehadiran rokok di Indonesia sebenarnya tak lepas dari sejarah tanam paksa yang dilakukan oleh VOC. Tembakau menjadi salah satu komoditas yang ditanam secara massal di wilayah Indonesia pada awal tahun 1600-an. Kemudian lahan-lahan tembakau di Kediri, Klaten, Pati, dan Deli serta Madura dibuka paksa untuk tembakau karena dianggap sebagai komoditas yang menguntungkan.
Meski begitu, jika merujuk pada Babad Tanah Jawi, diperkirakan kebiasaan merokok sudah ada di Indonesia di akhir 1500-an. Bahkan, pada relief di Candi Borobudur dapat dilihat gambaran tentang kebiasaan masyarakat menginang atau mengunyah tembakau. Artinya, bisa saja tembakau sudah dikenal sejak abad ke-8.
Kemudian, pada kisaran abad-19, ditemukanlah kretek yang diciptakan oleh seorang warga Kudus bernama Haji Djamhari. Berdasar catatan sejarah, Ia menciptakan rokok kretek ini untuk meredakan rasa sakit di dada atau sesak napas yang Ia alami. Setelah mencoba berbagai racikan, pada akhirnya formula rajangan tembakau dan cengkeh yang dilinting daun jagung menjadi solusi dari masalahnya.
Racikan daun tembakau dan cengkehnya ini lalu diberi nama kretek karena lintingan tersebut menghasilkan bunyi keretek-keretek tatkala dibakar. Karena khasiatnya pada Djamhari, kretek kemudian dicari dan dinikmati oleh masyarakat Kudus kala itu. Meski belum masuk fase industri, kretek telah banyak beredar di nusantara.
Manfaat Rokok
Sebagaimana catatan sejarah, dimana rokok kretek diciptakan untuk meredakan sesak napas. Manfaat yang dihasilkan sejalan dengan mitos-mitos yang tercipta di tongkrongan perokok dimana rokok Dji Sam Soe yang merupakan sigaret kretek tangan mampu meredakan flu atau pilek. Selain itu, nikotin dalam rokok juga mampu membunuh kuman penyebab TBC serta mengurangi risiko penyakit parkinson.
Selain manfaat di bidang kesehatan, rokok juga memberi begitu banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Misalnya, kehadiran industri rokok yang membuka lapangan kerja terhadap jutaan masyarakat, memberi pemasukan bagi negara hingga ratusan triliun dari cukai rokok, serta membantu daerah dengan pajak retribusi daerah.
Merek Rokok Terkenal
Di Indonesia ada begitu banyak merek rokok yang beredar. Dan sebagian di antaranya merupakan merek-merek yang terkenal. Setidaknya, ada 4 perusahaan rokok besar yang menjadi penguasa pasar di Indonesia seperti Djarum, Gudang Garam, Sampoerna serta Nojorono. Di luar itu, masih ada perusahaan seperti Bentoel, Wismilak, KT&G Indonesia.
Setiap perusahaan itu juga memiliki beragam merek andalan. Misalnya Djarum, perusahaan yang berlokasi di Kudus itu memilki banyak produk andalan. Dengan yang paling terkenal dan melekat dengan brandnya seperti Djarum Super, LA Lights, Djarum Black, Djarum 76, termasuk produk terbarunya Djarum 76 Madu Hitam.
Lalu, ada Gudang Garam yang berlokasi di Kediri ini memili dua produk andalan, yakni Gudang Garam Internasional dan Gudang Garam Surya yang menjadi penguasa pasar sigaret kretek mesin reguler di Indonesia. Kemudian ada Sampoerna yang memiliki produk andalan seperti Sampoerna Mild dan Dji Sam Soe.
Selain itu, ada Class Mild, Aroma Bold, Minak DJinggo Rempah dari Nojorono. Bentoel dengan Dunhill dan Lucky Strike. Wismillak dengan Wismilak Spesial dan Diplomat. Serta KT&G Indonesia dengan ESSE-nya.
Merek Rokok Termurah
Dengan beragam kenaikan tarif cukai rokok setiap tahunnya, harga rokok di Indonesia menjadi semakin tinggi. Kini, harga rokok telah mencapai angka Rp 40 ribu per bungkus. Meski begitu, tetap ada banyak produk rokok murah yang beredar di pasaran. Berikut adalah beberapa merek rokok termurah di Indonesia.
Rider Kretek
Rider Kretek adalah satu rokok pendatang baru yang hadir pada masa-masa sulit bagi perokok. Di saat tarif cukai naik tinggi dan pandemi melanda Indonesia, Rider Kretek datang dengan harga yang murah: Rp 7 Ribu. Rokok produksi PT CAMA Kudus ini menjadi salah satu rokok murah yang digemari konsumen.
Juara Teh Manis
Ini adalah salah satu produk rokok yang paling unik di Indonesia. Dengan menghadirkan rokok dengan rasa teh manis, Juara menjadi produk yang digemari oleh masyarakat. Selain rasanya yang unik, Juara Teh Manis juga digemari karena harganya yang murah. Kini Juara Teh Manis dapat dibeli dengan Rp 9 ribu di pasaran.
Aroma Slim
Aroma Slim juga dikenal sebagai rokok pandemi. Meski rokok produksi PT Nojorono ini telah lama ada sejak sebelum pandemi, karena harganya murah, rokok ini mendapatkan pasar yang amat luas di fase awal pandemi. Untuk Aroma Slim 16 batang dihargai Rp 12 ribu dan untuk 12 batang dihargai Rp 9 ribu.
Merek Rokok Enak
Indonesia adalah surga bagi perokok. Hal ini layak dibanggakan, karena ada begitu banyak rokok enak di Indonesia. Bahkan, kita harus berani mengklaim bahwa rokok terenak di dunia itu ya asalnya dari Indonesia. Berikut adalah merek rokok enak di Indonesia:

Djarum Super
Ini adalah salah satu produk rokok paling legendaris di Indonesia. Rokok andalan PT Djarum ini memang menjadi salah satu produk sigaret kretek mesin reguler paling laris. Mengandalkan cita rasa yang kuat sebagaimana rokok Full Flavor lainnya, rokok Djarum Super memiliki rasa yang khas kudus sekali. Kebanyakan orang sih bilangnya rokok ini menggunakan bahan nangka sebagai bahan dasar sausnya.
Dji Sam Soe
Ini adalah produk rokok paling tua yang masih bertahan di pasaran hingga saat ini. Boleh dibilang, legenda Dji Sam Soe di Indonesia ini tidak bisa dikalahkan oleh produk rokok lain. Bahkan, dalam mitos-mitos tongkrongan, Dji Sam Soe disebut mampu menghilangkan sakit pilek atau flu. Cita rasa kretek khas Indonesia yang kuat, menjadikan produk ini bertahan lebih dari 100 tahun.
Gudang Garam Surya
Gudang Garam Surya menjadi salah satu produk rokok dengan rasa paling mantap. Tarikan yang kuat menjadi cita rasa khas dari rokok ini. Meski harganya mahal, boleh dibilang rokok surya masih menjadi salah satu primadona di pasar rokok Indonesia saat ini.
LA Light
Produk sigaret kretek mesin mild dari Djarum ini adalah salah satu produk enak dan terkenal di Indonesia. Dengan cita rasa kretek yang kuat tapi dengan tarikan enteng, rokok ini digemari banyak perokok yang mengisap produk SKM mild. Di kelasnya, rokok ini tergolong murah walau tetap ada di atas harga Rp 20 ribu.
Merek Rokok Kecil
Seiring perkembangan zaman, merek rokok kecil atau dengan ukuran kecil makin banyak beredar di pasaran.
Forte
Forte adalah produk rokok putih satu-satunya dari PT Djarum Kudus. Meski ini rokok putihan, tapi forte mengambil ceruk pasar yang berbeda dari rokok putih lainnya. Dengan ukuran batang yang kecil, rokok ini sangat cocok untuk mereka yang butuh merokok dengan jangka waktu pendek.
Avolution
Produk rokok ini menjadi salah satu rokok berukuran kecil pertama yang kelaur di indonesia. Produk ini sudah keluar sejak tahun 2008 dan masih bertahan hingga sekarang. Meski ukurannya kecil, harga rokok ini tergolong mahal dan menjadi salah satu rokok paling mahal di Indonesia.
Esse Change Juicy
Selain gemar mengeluarkan produk rokok rasa-rasa, Esse juga menjadi salah satu produsen rokok dengan ukuran slim atau kecil. Esse Change Juicy ini menjadi salah satu rokok LTLN slim dengan rasa-rasa yang ada di pasaran hari ini. Sama seperti Avolution, meski ukurannya slim, tapi harganya tidak murah dan tergolong mahal.
Merek Rokok Mahal
Selain rokok murah, Indonesia juga memiliki beragam rokok mahal. Maklum saja, tarif cukai sudah semakin tinggi, harga rokok tentu juga jadi semakin mahal. Dan ini adalah beberapa merek rokok mahal yang ada di pasaran Indonesia.
Gudang Garam Surya Exclusive
Saat ini, rokok Gudang Garam Surya Exclusive beredar dengan harga Rp 35 ribu per bungkus isi 16 batang. Ini menjadi salah satu SKM reguler paling mahal yang ada di pasaran hari ini. Dengan bungkus hitam mengkilap yang premium, ini adalah tipe rokok yang tidak membuatmu malu ketika di tongkrongan.
Djarum Super MLD
Sebenarnya ini bukan rokok yang mahal-mahal amat. Mengingat, dengan harga di kisaran Rp 30 ribu, kita sudah mendapatkan satu bungkus rokok isi 20 batang. Dengan jumlah yang lebih banyak 4 batang dibanding kebanyakan rokok SKM Mild di pasaran, tentu MLD adalah rokok yang masih tergolong worth it untuk dibeli.
Malboro Red
Sebagai sigaret puth mesin, Malboro Red atau Malboro Merah menjadi salah satu rokok paling mahal di Indonesia. Dengan harga Rp 35 ribu per bungkus isi 20 batang, rokok ini tetap digemari walau sudah banyak yang beralih ke rokok dengan harga lebih murah.
Sehat Tentrem Bantimorong
Jika ada rokok yang dianggap paling mahal di Indonesia, maka Rokok Sehat Tentrem Bantimorong adalah juaranya. Dengan harga Rp 17 juta, tidak ada yang bisa mengalahkan harga rokok ini.
Merek Rokok Putih atau Rokok Impor
Walau bukan rokok yang banyak dikonsumsi, pasar rokok putih di indonesia tetap memiliki penggemar yang tidak sedikit. Apalagi kehadiran beberapa merek rokok impor turut memeriahkan persaingan pasar rokok putih di Indonesia. Beberapa di antara rokok putih yang beredar di Indonesia adalah sebagai berikut.
Malboro Merah
Ini adalah rokok putih dengan pangsa pasar paling besar di Indonesia. Memiliki harga Rp 35 ribu, rokok putih dengan merek Malboro Merah ini dapat ditemukan dengan mudah di setiap tongkrongan.

Halim
Merek rokok yang satu ini adalah rokok putih dengan kearifan lokal. Berbeda dengan kebanyakan rokok putih, Halim adalam sigaret putih tangan yang tidak berfilter. secara kelas, mungkin Halim kalah premium, tapi dengan cita rasa ala rokok putih di harga yang murah, merek ini bisa menjadi pilihan.
Manchester Red
Namanya mirip dengan nama sebuah klub di Inggris, tentu karena rokok ini juga dibuat oleh pabrikan asal inggris bernama JSS Tobacco. Meski rokok impor, di pasar Indonesai Manchester Red tetap rokok yang legal karena telah dikenakan bea dan cukai oleh pemerintah.
Leave a Reply