Red Summer: Rokok Local Pride Dari Malang

Red Summer

Kota Malang selalu melahirkan rokok kretek dengan berbagai varian. Mulai dari SKT, SKM, hingga rokok Mild beragam rasa. Saat kemarin Roki jalan ke Pogung, sempat mampir di toko Galilleo Cigar Shop. Di toko itu ternyata ada rokok baru dari Malang bernama Red Summer. Kata Musa, pemilik Galilleo, Red Summer ini masih satu pabrik dengan Mozza dari Malang. Karena yang antar ke toko juga sales dari Mozza. 

LTLN Serupa SKM Reguler

Jika melihat kemasannya, rokok Red Summer seperti bukan rokok SKM LTLN (Low Tar Low Nicotine) karena taka da pesan informasi pada kemasannya. Namun jika melihat bagian sampingnya, kadar tar pada rokok ini yang hanya 0,80mg, jelas sudah jika rokok ini merupakan rokok SKM Mild atau LTLN.

 

Red Summer warna desainnya didominasi warna merah menyala yang diberi tekstur embos bertuliskan Red dalam lingkaran yang terbuka. Tulisan brandnya diembos warna silver agar terlihat kontras. Keren nih kemasannya, Lur. Finishingnya juga rapih. Tiap sambungan sudutnya juga presisi.

Harga Pas Untuk Isi 16

Harganya di toko Galilleo 20k. Harga Jual Eceran (HJE) di pita cukainya 18250. Isinya 16 batang. Pita cukainya masih bertahun 2022. Filternya bermotif dot dengan batas isap diberi tulisan Red berwarna merah dan Summer berwarna senada dengan motif filternya. Ukurannya standard rokok SKM namun batangannya lebih kecil. Saat diukur dengan rokok harian Roki, Djarum Coklat Extra, batangan rokok Red Summer lebih panjang beberapa mili.

Rasa Pas Aroma Nangka

Tarikan rokok Red Summer cenderung ringan. Rasanya halus dengan karakter pedas dan sepet yang condong pada rasa gurih. Aftertaste-nya saat asap diembuskan terasa hangat. Saat asap itu kita keluarkan lewat hidung tidak panas. Aromanya fruity seperti nangka tapi tipis banget. 

SKM ini cocok buat penikmat mild yang tidak suka rasa manis. Namun tidak juga terasa tawar. Kecendrungan rasa gurihnya cocok dan lintas selera. Walaupun dibuat oleh pabrikan asal Malang namun cocok juga dengan perokok yang punya selera Kudusan.

 Rekomended nih, Lur. Apalagi harganya masih agak geser dikit dibandingkan dengan mild mazhab besar. Hanya saja, ini sekadar rekomendasi. Soal selera Roki kembalikan kepada selera pribadi setiap orang. Karena selera kita bisa saja berbeda.

Tetaplah merokok dengan membeli rokok yang memakai pita cukai, Lur. Karena duit cukai dari kita dibutuhkan oleh negara untuk menambal kekurangan BPJS.

Tetap semangat.

Salam sebat.