Djarum 76 Filter Gold emang kalah tenar dengan kakaknya Djarum 76 yg klasik yang emang udah jadi lejen itu, Lur. Apapun kalo udah jadi legenda pasti diingat orang. Dan punya kedudukan kuat di hati penikmatnya. Penikmatnya tentu saja kretekus SKT garis keras.
Makanya beda dengan Filter Gold yg berjenis kelamin SKM. Bedanya lagi, kretek jenis SKT itu hanya segelintir saja yg kuat dan jadi legenda. Sedangkan pemain SKM banyak banget pemainnya yg udah jadi legenda dan masing2 penikmat SKM militan banget.
Jadi, Filter Gold mengisi medan perang pasar SKM yg udah luber itu. Namun karena munculnya belakangan tentu saja kalah tenar dengan SKM yg lahir lebih dulu.
Soal rasa sebenarnya Filter Gold juga gak kalah. Ciri khas Kudusannya rada2 mirip dengan kakaknya Djarum Super. Hanya saja, Filter Gold aftertaste-nya krasa lebih manis. Fruity. Untuk ukuran pedas emang kalah dgn Super. Tapi Super kalah legit. Kalah gurih. Kalah sepet. Kalah hangat.
Rekomended nih buat penikmat SKM reguler. Apalagi buat kretekus selera Kudusan. Tapi hanya rekomendasi, ya. Soal selera kembali ke diri tiap orang masing2. Karena selera rasa itu relatif.
Roki beli Djarum 76 Filter Gold kemarin di toko Yanto harganya 22k. HJE pada pita cukainya 24675. Batangannya berukuran standard SKM. Makanya lebih panjang dibandingkan dengan rokok harian Roki, Djarcok Xtra.
Buat sobat sebat yg suka dengan Filter Gold waktu dan tempat dipersilakan. Kali aja punya pengalaman berbeda dengan apa yg Roki rasakan.
Tetap semangat sedekah sama negara, ya. Kasihan negara kita butuh uang. Sedangkan yang dijadikan target, siapa lagi kalo bukan kita para perokok. Duit cukainya gurih. Perokoknya dibikin perih.