Ini kretek SKM yg juga banyak penikmatnya, Lur. Dari beberapa varian Djarum Black hanya Black Cappucino dan Djarum Black hitam yang masih bertahan. Rasanya emang beda aja sih ini. Cappucino.
Dulu, Djarum juga ada Black Tea tapi mungkin pasarnya berkurang hingga kemudian produksinya dikirim ke luar negeri.
Menurut Roki, perokok yang pernah nyicip Djarum Black Cappucino suatu saat pasti kepingin nyoba lagi. Entah sebulan lagi atau beberapa bulan ke depan. Makanya Roki beli lagi. Aromanya bikin kangen, Lur. Ngangenin kayak kamu kangen mbaknya itu. Yang sering pake kebaya dan kain batik.
Roki beli di toko Sari Ayam, Sedayu, harganya 25500. HJE di pita cukainya 30500. Batangannya mulus. Ada bercak normal ciri khas kretek. Batangan kretek kalo gak ada bercaknya jadi aneh juga sih. Karena bercak itu berasal dari rajangan cengkehnya.
Ukuran batanganya jelas kalah gede jika dibandingkan dengan rokok harian Roki, Djarcok Xtra. Tapi panjang batangannya masih panjang Black Cappucino.
Aromanya khas Black Cappucino. Batangannya harum, sedap saat ditempelkan hidung. Saat dibakar tarikannya mantap. Rasanya halus. Sepetnya krasa. Pedasnya juga. Rasa legit Cappucinonya juga pas. Gak bikin eneg.
Rekomended! Enak buat teman ngopi. Tapi Roki cuma kasih rekomendasi, ya. Soal selera kembali ke akarnya setiap orang. Karena rasa setiap orang itu berbeda-beda.
Siapa yg udah pernah nyobain Black Cappucino silakan berbagi cerita, ya.
Tetap semangat, Lur. Kalo sedekah jangan banyak2, ya. Sesuaikan aja selama masih krasa nikmat. Karena setiap yang berlebihan itu gak bagus, kata Mbah Kiai.