Banyak hal bisa dicari solusinya. Walaupan ada juga banyak hal yg gak perlu dicari solusinya. Biarkan saja mengalir seperti arus air mencari tempat rendah yang nyaman.
Merokok juga begitu, Lur. Solusi harga rokok yang melambung karena cukai naik itu gampang. Gak usah dicari solusinya. Mengalir aja mencari harga yang lebih rendah dan nyaman sesuai selera. Karena solusi merokok itu ada di tangan pabrikan rokok.
Rokok SKT Golongan Tiga
Saat ini banyak produk rokok SKT yang sengaja diproduksi pabrikan dengan harga yang ramah kantong. Namun rasanya masih layak untuk dinikmati. Bahkan bisa dikatakan sangat enak untuk rokok golongan tiga yang harganya murah.
Tenor Kretek dari Kudus ini rasanya melampaui harganya yang harganya di bawah 10K. Harga tepatnya 7500. Di beberapa tempat ada juga yang menjual 8k. HJE di pita cukainya 7275. Isinya 12 batang. Ukuran batangannya mirip kayak rokok harian Roki, Djarum Coklat Extra.
Rasa Nikmat SKT Golongan Tiga
Aroma batangannya berkesan manis. Tarikannya mantap. Rasanya sedap. Perpaduan sepet, pedas cengkeh, dan aroma gurih tembakau, memunculkan rasa yg pas. Hal ini bertolak belakang dengan aroma batangannya yang bernuansa manis sesaat sebelum dibakar. Saat asap diembuskan muncul juga rasa manis yang sangat tipis. Namuan kadar perpaduan masing-masing rasanya seimbang. Sehingga tidak ada rasa yang menonjol dan menyodok tenggorokan.
Dominasi rasa yang seimbang membuat rokok kretek dari Kudus ini sepettinya akan menarik minat penikmat SKT untuk mencobanya. Roki juga tumben nih bisa habis sebatang. Bahkan sesaat setelah makan nyoba sebat rokok Tenor Kretek masih krasa enak, Lur.
Desain Khas Perokok Lawas
Desain warna bungkusnya sih biasa-biasa saja. Karena dengan harga jual yang sangat murah ongkos produksinya bakal tinggi jika harus memakai desain yang kekinian dengan finishing yang rumit.
Warna dasarnya yang hijau tua memang berkesan rokok ini seperti rokok-rokok produksi jaman dulu. Warna-warna muram khas desain tahun 70an. Tilisan Tenornya pun memakai font biasa dengan finishing cetak yang juga biasa. Mungkin karena hal ini rokok Tenor Kretek jadi murah karena pemangkasan biaya produksi kemasannya yang dipangkas sangat sederhana.
Kesan tua pada kemasan tidak menyurutkan bagian produksi untuk meracik tembakau dan cengkeh, serta saus yang ada dalam tiap batangannya menjadi asal-asalan. Karena rasa rokok Tenor Kretek ini masih bisa dinikmati bukan hanya sebagai rokok alternatif tapi untuk rokok harian juga masih bisa untuk dinikmati.
Rekomended buat yg suka dengan rokok jenis SKT. Tenor Kretek menurut Roki, bahkan bisa dijadikan rokok harian, Lur. Tapi jangan berharap lebih pada rokok yang harganya di bawah 10k. Karena kualitas tembakaunya juga berbeda dengan pabrikan mazhab besar yang sudah mapan. Untuk rokok dengan harga yang terjangkau dan aman di kantong rasa rokok Temnor Kretek ini patut diberi pujian yang layak.
Sudah ada yang pernah mencoba?
Leave a Reply