Jati itu salah satu nama jenis kayu yang harganya mahal. Zaman dulu, orang-orang di desa kalau membuat rumah kayunya kebanyakan memakai kayu jati.

Kalau gak pake kayu jati dianggap kurang mapan aja, katanya. Makanya kalo di desa, rumah pake kayu jati mah udah biasa. Beda dengan orang kota. Rumah orang kota yang dibangun memakai kayu jati katanya sih bakal meningkatkan status sosial orang tersebut. Minimal kelihatan kalo punya duit.

Besti Dari Bojonegoro

Tapi jati yang ini beda, Lur. Jati yang ini dari Bojonegoro. Namanya Rokok Jati Coklat Besti. Jenisnya SKT. Harganya juga gak semahal kayu jati. Apalagi pake embel-embel besti. Tost, besti!!!

Jati Coklat Besti yg ini harganya cuma 7000. HJE di pita cukainya juga cuma 6075. Isinya 12 batang. Ukuran batangannya lebih pendek dikit dengan batangan rokok hariannya Roki, Djarum Coklat Extra.

Rasa Teh Melati

Tarikannya mantap. Rasanya pedas. Agak langu. Sepetnya tipis. Aftertaste-nya saat asap diembuskan krasa ada pahitnya. Uniknya, saat ditaruh asbak asapnya beraroma teh melati walaupun tipis.

Tapi rasa tehnya malah gak krasa. Jenis rokok begini nih butuh dorongan kalo pingin krasa nikmat, Lur. Bisa kopi atau teh hangat manis. Pasti mantap!

Kalo cuma lawaran aja tanpa dorongan kayaknya gimana gitu. Gak kena aja rasanya. Maklum, ya. Rokok SKT dengan harga U10K emang rata2 butuh intervensi minuman penunjang kenikmatan merokok.

Tapi Jati Coklat Besti walaupun harganya murah rasanya gak jauh-jauh amat sih, Lur. Masih mashoklah buat alternatif. Makanya Roki masih berani kasih rekomendasi buat penikmat SKT pas kantongnya mepet. Tapi hanya sekadar rekomendasi ya. Karena urusan selera rasa kembali kepada selera masing-masing orang.

Siapa yg udah pernah sebat Jati Coklat Besti silakan berbagi cerita, ya. Kali aja ada yg jodoh sama rokok bikinan Bojonegoro ini.

Merokoklah dengan nikmat dan ikhlas karena dari setiap batang yang kita isap ada cukai yang kita sedekahkan pada negara.

Tetap semangat.