Saat pertama kali melihat bungkus rokok Shuang Xi ini di etalase toko Bima Sakti Tobacco, Roki juga langsung nebak kalau Shuang Xi rokok import. Tapi setelah dipegang bungkusnya dan tertera STTC baru tahu kalau pabrikan dari Siantar Sumatra Utara itu juga memproduksi rokok dengan merek berbahasa China.
Namanya memang memunculkan kesan seperti produk rokok buatan dari China. Namun Shaung Xi ini bukan rokok import dari China, Lur. Ini rokok bikinan Indonesia. Nama pabriknya PT. Sumatra Tobacco Trading Company (STTC). Lokasinya di Siantar, Sumatra Utara.
Rokok Dengan Rasa Halus dan Gurih
Sayangnya, Roki gak tahu makna dan arti dari Shuang Xi. Menurut Roki, rokok Shuang Xi ini salah satu produk SPM terenak yang pernah dibikin oleh STTC. Ada lagi SPM dari STTC yang juga enak dan halus. Namanya American Spirit. Juga rokok putihan alias SPM, Sigaret Putih Mesin. Namun jika dibandingkan dengan Shuang Xi, American Spirit masih kalah halus, Lur. Ini menurut Roki lho, ya. Terkhusus buat sobat sebat yang suka rokok SPM dengan rasa lembut.
Tapi kalo buat penikmat rokok SPM yang terbiasa dengan rasa nyegrak dan nendang, Shuang Xi tentu kurang pas dankayaknya gak bakal cocok. Karena pasti saja rasanya terlalu halus.
Aroma Tembakau Khas Virginia
Aroma batangannya khas tembakau putihan, Virginia. Mungkin blend dengan tembakau oriental lain. Makanya aromanya harum khas banget seperti rokok putihan lainnya itu. Tarikannya juga halus. Rasanya gurih. Roki bukan penikmat putihan tapi sebat rokok Shuang Xi krasa enak aja, Lur. Mungkin karena halus dan gurih.
Saat konstan diisap, ada juga muncul rasa langu tapi tipis banget. Lebih dominan rasa gurihnya. Aftertaste-nya juga saat asap diembuskan gak muncul rasa pahit. Enak. Pake banget.
Harga bersahabat Untuk Rokok Nikmat
Rekomendedlah buat yang suka rokok putihan dengan rasa halus. Sayangnya, belum semua toko di Jogja menyediakan rokok Shuang Xi, Lur. Entah di kotamu. Mungkin malah banyak.
Roki beli rokok Shaung Xi di Bima Sakti Tobacco, Sapen. Harganya 25k. HJE di pita cukainya 29.725. Isinya 20 batang. Kertas batangannya bergaris patern melingkar dengan batas isap diberi border warna emas. Keren sih, Lur. Kayak rokok import beneran. Padahal bikinan pabrikan asal Siantar, Sumatra Utara.
Ukuran panjang batangannya sama persis dengan rokok harian Roki, Djarcok Xtra. Cocok nih buat selingan atau buat rokok harian penikmat putihan. Cuma ya itu, barangnya goib, Lur.
Tetap semangat, Lur. Jangan lupa kalau beli rokok yang ada pita cukainya, ya. Biar kita bisa nyumbang negara. Kasihan negara butuh duit, Lur. Kalau bukan dari kita para perokok, negara mau ambil duit dari mana buat nambal anggaran yang boros.
Bukankah selama ini negara kalo mau nambal anggaran kayak BPJS itu duitnya dari rokok yang kita bakar tiap batang, Lur. Gak krasa kan? Tiap tahun kita nyumbang 200T buat negara.
Jadi, merokolah dengan nikmat dan ikhlas.
Salam sebat.
Leave a Reply