Di perempatan Tugu Yogyakarta yang legendaris terdapat toko Tembakau dan Cerutu yang sangat popular dikalangan kretekus. Toko tembakau ini oleh kretekus Yogyakarta dianggap paling komplit menyediakan segala kebutuhan para kretekus. Mulai dari tembakau Djarum, Samsu, Marlboro, Wismilak, Boyolali, Mole, Madura, Kedu, Ngawen, hingga tembakau Trowono, dan Temanggungan.
Toko WIWOHO selain menyediakan tembakau dan cerutu serta rokok berbagai merk juga menyediakan kertas linting dan segala hal perlengkapan melinting tembakau, mulai dari cengkeh, wur, klembak, dan kemenyan. Letaknya? Jika kretekus berada di jalan Malioboro, lurus saja terus ke utara, menuju perempatan Tugu yang legendaris itu.
Roki datang ke toko tembakau yang berada di sudut barat laut perempatan Tugu Yogyakarta pada jam 11 siang. Beberapa pembeli nampak berdiri di depan etalase. Ada yang sudah menghadap tumpukan bungkusan tembakau dan rokok berbagai merk, serta kertas linting. Ada juga yang hanya membeli wur dan cengkeh. Di dalam toko, berdiri rak2 panjang yang tingginya nyaris ke plafon. Rak2 kayu tersebut berisi kemasan tembakau juga rokok dalam kotak kardus. Di sisi timur dan barat tembok juga terpajang rak lebih pendek juga berisi berbagai macam tembakau rajangan yang dibungkus oleh kertas berwarna coklat.
Toko tembakau dan cerutu ini pertama kali dibuka oleh Hyiap Ho Tik bersama istrinya Tan Kwi Wa pada tahun 1919. Pasangan ini mempunyai anak tunggal bernama Wiwoho. Sehingga untuk mengabadikan nama tokonya Hyiap Ho Tik menggunakan nama anaknya. Pada tahun 1962 Wiwaha menikah dengan Setyawati. Hyiap Ho Tik dan Tan Kwi Wa meninggal pada tahun 1977. Sejak itu pengelolaan toko dipegang oleh Setyawati.
Toko Tembakau Wiwoho masih ada hingga saat ini. Jika kretekus berkunjung ke Jogja, jangan lupa singgah di toko tembakau yg sudah jadi legenda di Jogjakarta.