TUTON SPR: Orang Bilang Rasanya Mirip Super

TUTON SPR

Banyak perokok yang tidak bakal mengira jika rokok dari pabrikan asal Semarang ini rasanya bakal “nembak” rokok produksi pabrikan mazhab besar dari Kudus. Roki sebelumnya juga gak kepikiran sih, Lur. Walaupun warnanya sama-sama merah tadinya gak kepikiran sama sekali jika warna bungkus rokok bisa jadi media untuk menebak rasa rokok. Utamanya rasa rokok dari pabrikan mazhab besar yang dijadikan patokan rasa.

Batangan dan Rasa Mirip Super

Tapi begitu melihat batangnya, langsung aja tergambar jelas dalam kepala, kalo batangan Tuton SPR ini terinspirasi dari Djarum Super. Berarti udah bisa ketebak kalau SPR yang ditulis dalam kemasannya ini singkatan dari SuPeR. 

Biar gak penasaran, langsung Roki bakar. Yap, bener. Mirip! Hanya grade-nya berada di bawah Super. Jauh di bawah. Namanya “nembak” emang gak bakalan sama sih, ya. 

Itu juga nyobanya sebatang. Kalo berbatang-batang kayaknya gak bakal konsisten rasanya di mulut. Kayaknya sih. Kan Roki cuma nebak aja. Maklum, sok tahu 🤣

Rasa Tidak Stabil

Tapi berdasarkan pengalaman sih, produk yang mengejar rasa produk lain itu, apalagi produk mazhab besar, pertama, rasanya gak bakal bisa sama karena peraciknya beda. Kedua, andaikan bisa mirip, batangan berikutnya dalam satu bungkus gak bisa konsisten rasanya. Karena pabrikan mazhab besa raja ada yang rasanya gak konsisten. Apalagi pabrikan di bawahnya.

Atau begini, rasa saat kita bakar pada batangan pertama akan berbeda rasanya dengan rasa pada batangan berikutnya. Padahal dalam bungkus yang sama. Gak tahu kenapa, ya? Padahal materialnya kan sama juga. 

Ada yang pernah merasakan hal yang sama dengan apa yang Roki rasakan? Gak cuma Tuton lho ya. Tapi merk-merk rokok lain yang “nembak” rasa produk mazhab besar cuma bisa nyrempet aja rasanya. Mungkin karena beda bahan, beda saus, dan harganya juga jelas beda. Tapi yang paling penting ialah, karena juru raciknya juga beda.

Harga Buat Perokok Alternatif

Harga Tuton SPR ini relative murah untuk SKM reguler isi 12 batang, Lur. Roki belinya 16500. HJE di Pita cukainya 15075. Ukuran batangannya standard SKM reguler. Makanya saat dijejerkan dengan rokok harian Roki, Djarum Coklat Extra, jelas lebih panjang Tuton SPR. Rokok harian roki SKT hanya buat pembanding aja sama rokok jenis SKM kayak Tuton dan rokok SKM lainnya.

Untuk harga di bawah 20k, Tuton SPR memang bisa dijadikan rokok alternatif jika rokok harian dari mazhab besar tak terbeli. Bahasa kerenya, kalau dompet mepet masih ada pilihan lain yan pas buat ukuran dompet.

Cocok Buat Teman Ngopi

Buat teman minum teh atau ngopi bolehlah nyoba bakar sebatang. Selanjutnya Roki tetep bakar rokok harian. Tapi ini rekomended buat yang suka selera Kudusan. Yakin! Tapi untuk rokok harian buat yang suka dengan selera Kudusan, Tuton SPR ini kayaknya bakal cocok juga, Lur.

Siapa yang sudah pernah bakar Tuton SPR silakan berbagi cerita, ya. Bener gak sih mirip Super? Atau jangan-jangan indra pencecap Roki aja nih yang lagi bermasalah. 

Salam sebat.